Banyak yang bilang punya pacar itu menjadi tuntutan utama sebelum kejenjang yang lebih serius dalam sebuah relationship. Kalau masih jomblo itu seakan hidupnya sudah tak berarti lagi karena merasa dirinya gak laku, terhina, terinjak, tercacimaki, terabaikan dan ter-ter lainnya. You know, it was a stupid statement man? Hanya orang yang gak bisa menikmati hidup yang mengatakan seperti itu.
Oke kali ini gue coba pelan-pelan menerjemahkan itu semua berdasarkan pengalaman gue, lu, kalian, mereka, dan semuanya.
Apa itu "pacar"?
Itu adalah segelintir pertanyaan yang sering ditanyakan oleh banyak orang yang sudah punya pacar. jadi kalau lu belum punya pacar haram hukumnya menanyakan hal semacam itu. Oke. Nah, untuk menjawab semua pertanyaan itu juga gak mudah men, apalagi ditanyanya di depan umum, mampus, langsung anjlok harga diri lu, kayak harga sembako ketika harga bbm naik terus tiba-tiba bbm diturunin lagi, kan malu kalau pada tau lu jomblo.
Tapi, apakah mereka yang tanya seperti itu, tahu apa itu definisi dari 'pacar'? Nah lho!!
Menurut teori DeGenova & Rice pacar itu seseorang yang spesial dalam hidup kita. Hmmmm, kalau begitu lalu bagaimana dengan teman, sahabat, saudara atau orang tua kita, apakah pacar diatas mereka semua???
Se-Special apa pacar itu?
Dalam hidup, pacar diatas logika kita, banyak orang yang akan melakukan apapun demi seorang pacar, contoh:
1.Mereka rela meninggalkan teman kelompok yang sedang mengerjakan tugas demi menemani pacar makan, mungkin pacarnya itu keboo, udah tau bisa makan sendiri tapi saking sayangnya jadi harus disuapin.Ujung-ujungnya cuma nitip nama doang dicover tugasnya.Pfffffftttttttttt......!!
2.Pacaran itu butuh duit, jadi segala cara akan dilakukan untuk mendapatkan duit demi bisa pacaran, nah bagi yang belum bekerja sumber duit itu ya cuma dari orang tua, tinggal melihatkan meme wajah yang melas kayak orang yang susah boker selama seminggu terus bilang, "mah/bu/mbok bbm naik nih, semua kebutuhan ikut naik mulai dari beras, telur, sayur, jadi uang jajan ku ditambah ya" men lu sekolah di tataboga atau kuliah di fakultas teknik rumah tangga. Gimana ceritanya kalau orang tua lu pengangguran? Ya bodo amat, yang penting dapat duit gak mau tau caranya, kalau gak dikasih ngancam akan meninggalkan rumah selama seminggu,eh taunya cuma nginep dirumah tetangga sebelah doang.
3.Gimana kabarnya? udah makan belum? udah minum belum? udah tidur belum? udah bangun belum? Tanya aja seperti itu terus sampai tahu kalau ada orang lain yang juga menanyakan hal yang sama ke pacar lu. Nah lho!!! Mungkin pacarannya mereka di kantor polisi, jadi setiap jawaban dari pertanyaan itu ditulis lagi.
4.Ketika pacar lu sedang sakit segala daya dan upaya coba lu kasih, apa aja yang pacar minta, lu penuhin semua itu lu lakuin agar pacar lu cepet sembuh. Eh, taunya pacar lu sakitnya cuma sakit hati doang soalnya lu ketahuan selingkuh. Duh!
Se-enak apa pacar itu?
Hmmm, pertanyaannya agak ambigu yak, okee semoga gak salah jawab. Kenapa pengen punya pacar? Jika dilihat dari sisi positifnya, ya biar kemana-mana ada yang nemenin, biar ada yang nanyain kabar, biar ada yang merhatiin, biar ada yang kasih semangat gitu. Tapi kalau dari sisi negatifnya pacar itu cuma buat status doang, mulai dari status bio di fs, fb, twitter doang, cuma buat pamer ketemen-temen nya bisa update di path with my lovely , buat eksis di instagram dengan upload semua foto selfi bareng pacar.
Hmmm, satu pertanyaan banyak alasan yak. Jadi bisa dibilang pacaran itu sebuah ikatan antara dua orang yang saling menyatu. Yayayaya, tapi mungkin itu jawaban bagi orang yang sedang pdkt atau yang baru beberapa bulan punya pacar.
Lalu bagaimana misalnya pacar lu nanti, gak bisa menemani lu kemana-mana karena kerjaan, tugas, atau alasan yang lainnya? bagaimana kalau pacar lu gak kasih kabar selama satu hari karena hp nya habis pulsa, hilang, rusak atau sedang main game? bagaimana kalau pacar lu gak kasih perhatiin kamu padahal kamu selama seminggu cuma baru mandi sekali? what if...? what if...? what if....? what the fu***ng s**t, i'll kill you, dear!
Iya memang pacaran itu kayak penggaris, disatu sisi sangat membatu dalam mengukur yang pas dengan garis lurus,tapi disisi lain ya bisa sih buat garis, tapi apakah lurus dan pas ukurannya.
Sebelumnya gue nulis tentang Special One dimana pacar gak termasuk dalam sebuah relationship karena sebuah ungkapan rasa sayang atau cinta gak harus perlu dikatakan langsung baik lisan maupun tulisan kepada teman atau someone untuk mengikatnya menjadi sebuah pacar. Toh belum tentu setelah kita berhasil mengikatnya menjadi pacar, ikatan itu gak kuat jadi kapan saja bisa lepas.
Tapi yang harus dilakukan bagimana itu semua diungkapkan dalam pembuktian, dengan memberikan kenyaman, support dan doa. Jika itu berhasil dibuktikan apakah ikatan itu akan lepas sampai ke pelaminan? Nah lho ......
Pict by nyunyu.com
0 komentar:
Posting Komentar