Aku pikir
kalian tahu dengan wayang kulit, wayang golek atau wayang orang. Tapi tahukah
kalian dengan wayang suket? Masih sangat asing ditelinga kita kan. Di film ini
dibahas adanya wayang suket atau lebih tepatnya wayang yang terbuat dari suket
(rumput). Wayang ini sangat unik, meskipun harga wayang ini sangat murah tapi
nilai dari permainan wayang ini sendiri begitu tinggi.
Didaerah Solo Jawa
Tenggah, wayang ini masih dilestarikan hingga sekarang. Tidak butuh tempat yang
mewah untuk Ki Slamet Gundono memainkan wayang ini. hanya di lapangan yang tak
begitu luas dengan dekorasi yang sangat sederhana hanya dikelilingi suket yang
bertaburan disekitarnya, serta gamelan seadanya sebagai pengiringnya. Meskipun
demikian, pagelaran wayang rumput ini mampu menarik banyak masyarakat. Mereka
duduk diatas tikar dan menyaksikannya bersama – sama.
Kenapa harus
wayang suket?? Kalian pasti tahu, hampir setiap hari dimana pun kita berada,
pasti akan melihat rumput yang hijau tumbuh subur. Suket memang berbeda dengan
tanaman lainnya, mereka tak butuh tempat yang mewah (vas atau pot) untuk
tumbuh. Mereka hanya butuh air dan sinar matahari serta tanah untuk bertahan
hidup. Jadi meskipun suket kalian injak, cabut, mereka masih akan tetap
bertahan hidup.
Di sawah tak
mungkin tak ada rumput. Ketika Ki Slamet Gundono masih kecil, dia sela – sela
mencarikan makan kambingnya, dia mencari rumput dan rumput itu dibuatnya
menjadi sosok manusia kemudian dimainkannya sesuai cerita. Apa yang dia mainkan
ternyata cukup menarik perhatian dari teman – temannya.
Hingga
sekarang dia mencoba untuk melestarikan wayang suket itu dengan membuka sanggar
wayang kulit. Karena kesenangannya dengan suket, dia mencoba untuk sharing
dengan tumbuhan suket, artinya saya ingin mengatakan bahwa sesunggunya dia
bukanlah orang yang kuat betul setiap orang punya titik rapuhnya sendiri, maka
dengan belajar dari tumbuhan suket, jadi tidak lah terlalu kuat tapi juga tidak
rapuh, artinya hidup secara alami dengan kesabaran dan ketabahan. Suket buat
dia adalah teman, sahabat, bahkan guru karena banyak belajar dari tumbuhan
suket.
Perlahan
wayang suket yang dibawakannya tidak hanya dinikmati masyarakat di kampunya,
namun juga masyarakat luas dengan tampil di Solo Grand Mall (SGM) dan cukup
menarik perhatian pengunjung disana.
Dengan wayang
suket ini, tidak hanya Ki Slamet Gundono yang dapat memtitik pelajaran dari
tumbuhan suket, tapi juga kita. Suket mampu membuat jalan hidup kita lebih
bergairah artinya meskipun banyak cobaan yang menghalangi kita mencapai sebuah
impian namun kita harus sabar tidak patah semangat untuk bangkit dan tidak akan mati
sebelum impian itu kita dapatkan.
0 komentar:
Posting Komentar