Home » » Wayang Yang Sabar

Wayang Yang Sabar

Written By Unknown on Minggu, 17 Maret 2013 | 22.10



Aku pikir kalian tahu dengan wayang kulit, wayang golek atau wayang orang. Tapi tahukah kalian dengan wayang suket? Masih sangat asing ditelinga kita kan. Di film ini dibahas adanya wayang suket atau lebih tepatnya wayang yang terbuat dari suket (rumput). Wayang ini sangat unik, meskipun harga wayang ini sangat murah tapi nilai dari permainan wayang ini sendiri begitu tinggi.

Didaerah Solo Jawa Tenggah, wayang ini masih dilestarikan hingga sekarang. Tidak butuh tempat yang mewah untuk Ki Slamet Gundono memainkan wayang ini. hanya di lapangan yang tak begitu luas dengan dekorasi yang sangat sederhana hanya dikelilingi suket yang bertaburan disekitarnya, serta gamelan seadanya sebagai pengiringnya. Meskipun demikian, pagelaran wayang rumput ini mampu menarik banyak masyarakat. Mereka duduk diatas tikar dan menyaksikannya bersama – sama.




Kenapa harus wayang suket?? Kalian pasti tahu, hampir setiap hari dimana pun kita berada, pasti akan melihat rumput yang hijau tumbuh subur. Suket memang berbeda dengan tanaman lainnya, mereka tak butuh tempat yang mewah (vas atau pot) untuk tumbuh. Mereka hanya butuh air dan sinar matahari serta tanah untuk bertahan hidup. Jadi meskipun suket kalian injak, cabut, mereka masih akan tetap bertahan hidup.

Di sawah tak mungkin tak ada rumput. Ketika Ki Slamet Gundono masih kecil, dia sela – sela mencarikan makan kambingnya, dia mencari rumput dan rumput itu dibuatnya menjadi sosok manusia kemudian dimainkannya sesuai cerita. Apa yang dia mainkan ternyata cukup menarik perhatian dari teman – temannya.

Hingga sekarang dia mencoba untuk melestarikan wayang suket itu dengan membuka sanggar wayang kulit. Karena kesenangannya dengan suket, dia mencoba untuk sharing dengan tumbuhan suket, artinya saya ingin mengatakan bahwa sesunggunya dia bukanlah orang yang kuat betul setiap orang punya titik rapuhnya sendiri, maka dengan belajar dari tumbuhan suket, jadi tidak lah terlalu kuat tapi juga tidak rapuh, artinya hidup secara alami dengan kesabaran dan ketabahan. Suket buat dia adalah teman, sahabat, bahkan guru karena banyak belajar dari tumbuhan suket.

Perlahan wayang suket yang dibawakannya tidak hanya dinikmati masyarakat di kampunya, namun juga masyarakat luas dengan tampil di Solo Grand Mall (SGM) dan cukup menarik perhatian pengunjung disana.

Dengan wayang suket ini, tidak hanya Ki Slamet Gundono yang dapat memtitik pelajaran dari tumbuhan suket, tapi juga kita. Suket mampu membuat jalan hidup kita lebih bergairah artinya meskipun banyak cobaan yang menghalangi kita mencapai sebuah impian namun kita harus sabar tidak patah semangat untuk bangkit dan tidak akan mati sebelum impian itu kita dapatkan.

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

[Trailer] Opor Operan

Mlaku Mlaku Dab!

Instagram

Tips and Tricks


 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. NB! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger