Apa Anda tahu siapa Maestro Tari Topeng di Indonesia? Mungkin banyak orang yang
menggangap itu tidak terlalu penting bagi kehidupan meraka saat ini, karena
mereka tidak tahu perjalanan yang dilaluinya. Film yang berduarsi sekitar 30
menit ini menceritakan perjalanan Mimi Rasinah, penari topeng dari Indramayu,
Jawa Barat. Perjalanan yang panjang untuk mencapai sebuah impian.
Tidak ada yang tahu sebelumnya siapa Mimi Rasinah. Baru
ketika perjalannanya dimulai ketika berusia tujuh tahun, dia sudah gemar
menari. Menari untuk mencari uang (ngamen). Biasanya dia ngamen di daerah
Subang, Pegadaian Baru dan sekitarnya.
Sekilas bakat dari Mimi Rasinah mulai mencuat
kepermukaan. Ketika menginjak usia sembilan tahun Mimi Rashina diminta ibunya
untuk menari tarian Panji. Sebuah tarian yang tidak semua orang dapat
melakukannya karena ada beberapa tahap ritual yang dilakukan sebelum melakukan
tarian ini. Nasi ketan selama 40 hari, pisang selama 21 hari, makan cabe rawit selama
tiga hari, minum air kelapa selama 7 hari, dedaunan tujuh hari adalah bagian
yang tak terpisahkan agar si penari dapat membawakan tarian Panji dengan
sempurna.Setiap sore hari dia berlatih, cukup sulit melakukan
tarian ini dan terkadang dia dimarahi bapaknya jika salah gerakannya. Menahan
napas 2 hingga 3 menit adalah hal tersulit dalam melakukan gerakan tarian ini.
Dengan kegigihannya Mimi mulai piawai menarikan tarian
Panji, bahkan tarian lain juga dikuasai olehnya. Hingga namanya tidak hanya
dikenal disekita Jawa Barat tapi juga di luar negeri. Karena usaha kerasnya
itulah dia pernah menari, tarian Panji di Amsterdam hingga Jerman. Sementara tarian
Kelana dia bawakan di Paris Perancis.
Namun meski pun berhasil menembus internasional, Mimi
Rasinah tetap dengan kehidupannya yang sederhana. Dia bersyukur dengan
tariannya bisa menyekolahakan anak – anaknya dan menghidupi keluarganya.
Mimi Rasinah tidak ingin berhenti menari kecuali
meninggal diatas panggung. Begitu gigihnya sosok Mima Rasinah inilah yang
menjadi inspirasi cucu – cucunya untuk meneruskan sangar tari topeng dan tetap
melesatrikan tarian ini.Meskipun keinginannya untuk naik haji belum terpenuhi.
Namun Mimi Rasinah akan tetap tersenyum melihat akhir perjalanananya begitu
indah.
Sebuah tontonan yang sangat inspiratif tidak hanya untuk
ku tapi untuk perjalanan kita. Scene demi scene dirangkai dan memiliki arti
tersendiri. Sosok Mimi Rasinah sendiri adalah sosok yang akan sangat
berpengaruh dalam kehidupan kita. Usaha dia dalam melestariakan budaya, tarian
topeng ditenggah pengaruh tarian dari budaya barat merupakan point tersendiri
ketika dia tetap pada pendiriannya dan berhasil “meracuni” budaya barat dengan
budaya kita.
Semua itu tidak mudah untuk dijalani, meskipun Mimi
Rashina telah berhasil membawa tariannya keluar negeri dan dikenal banyak
orang, namu kehidupan yang sederhana, pantas dijadikan contoh agar kita
senatiasa bersyukur dari usaha kita, apapun hasilnya itu adalah jerih payah
kita.
Keinginan dan tujuan yang kuat dari diri Mima Rashina
adalah kunci dari akhir perjalanan yang manis untuknya. Jika dia bisa kenapa
kita tidak? Selagi kita punya harapan dan keinginan yang kuat, kejar dan
dapatkan itu.
0 komentar:
Posting Komentar