Yogyakarta? Ngayogyakarta? Yogja? atauuuu Jogja? Iya JOGJA.Terserah dah lu mau nyebutnya apa.Okay, sekarang coba apa yang lu pikirin dengan kata itu??
"Kecil", "Terpencil", "Cantik", "Imut", "Bersih", "Tertib", "Rame", "Kraton", "Liburan", "Belanja", "Bakpia", "Gudeg", "Malioboro", "Tenang", "Nyaman", "Murah", "Sarkem", "Panas", "Ndeso". Hoaaaammm.
Yaaa, gak ada yang salah sih dab, tapi menurut gue, Jogja itu Sejarah, kayak Marsyeside gitu dab, sebuah kota yang penuh akan history. Banyak banget peristiwa penting, orang - orang penting, tempat - tempat penting di kota ini. Misalnya lu pergi ke suatu tempat namanya Tarudan RT 06, maka lu akan nemuin rumah gue dab. Itu penting banget, karena tempat itu menjadi sejarah buat gue karena dari lahir sampai sekarang gue tinggal disitu. Dan gue beruntung banget bisa lahir di kota penting seperti ini.
Tapi yang paling penting kota ini ISTIMEWA. Sumppeeh lu? Hmmmm, kata Jogja Hip Hop Foundation sih, "Jogja..Jogja, tetap Istimewa... Istimewa negrinya, Istimewa orangnya" Kalin masih tetep gak percaya kalau Jogja itu Istimewa. Okay kita bukti in sekarang. Kalian siap!!
Jogja satu - satu nya daerah di Indonesia yang dipimpin oleh seorang raja dab, yoii bener banget, Sri Sultan Hamengkubuwono. Saat ini sudah ada 10 pergantian tahta untuk memimpin kraton Ngayogyakarta ini dab. Tapi yang mimpin ini gak lewat pemilu gitu, gak money politic gitu, gak ada golput gitu, karena semua yang memimpin harus berasal dari keluarga kraton itu. Jadi, kalau lu mau jadi raja di Jogja lu harus kawinin dulu anak sultan, baru dah darah lu jadi biru. Kalau enggak, lu suntik dah jantung lu pakai cat biru. hehehe
Rumah raja ya dikraton itu dab. Letaknya ada di pusat kota Jogja, depan alun - alun utara, kalau lu dari Malioboro ya tinggal lihat aja kearah selatan, maka ada bangunan keren yang Jogja banget gitu. Kalau lu penasaran rumah raja, main aja ke rumah nya. Pengunjung cuma dikenakan biaya Rp 5000,00, kalau lu bawa kamera buat buktiin kalau lu pernah ke rumah raja, lu cuma tambah Rp1.000,00 doang bisa foto sepuaaaaasnya, pagi sampai sore, karena kalau malam tutup dab.
Didalamnya lu bakal dibawa oleh seorang abdi dalem. Abdi dalem itu orang yang mengabdikan hidup matinya sepenuhnya untuk kraton Ngayogyakarto tanpa dibayar *Setiaaaa bangeeeeet dab kayak merpati gitu gak pernah igkar janji* yang berpakaian khas jawa gitu, dan tingkah lakunya banyak banget aturanya. Siapa aja boleh jadi abdi dalem tapi bukti in dulu kalau lu setia!! Mereka akan mengembalikan kita kemasa penjajahan. Kok bisa? Karena di dalam kraton, banyak banget peninggalan bersejarah gitu, *sory dab dab gue gak bisa sebutin satu - satu, kalau mau tahu datang aja sendiri* weeeek :p . Jadi sekalian mlaku - mlaku lu juga dapat ilmu asal mulai berdirinya kraton ini sampai terbebas dari penjajahan.
Halaman dalamnya super luas, dengan pasir langsung dari Merapi menghiasinya. Oya, ada beberapa pendopo yang gak boleh menginjakan kaki disitu kecuali abdi dalem. Ya saran gue sih, taati aturan yang ada, karena aturan dibuat pasti ada maksud baik demi kebaikan bersama *sok bijak*. Sabil lihat - lihat isi kraton biasanya ada backsound original gamelan dab yang dimainkan abdi dalem kraton gitu. Romantic banget gilaaa. Gak cuma wisatawan lokal yang datang kesini, tapi para eks. penjajah dulu juga sering main ke rumah sultan. Ya, mungkin mereka penasaran kenapa negaranya gak bisa merebut Indonesia. Ciyaaan *pukpukpuk*
Tapi sayangnya lu gak akan ketemu Sri Sultan Hamengkubuwono X, soalnya ya tau sendirilah, dia kan juga merangkap sebagai gubernur, jadi sibuk gitu, ngumpet dikamar terus sih. Kalau mau ketemu beliau, pas hari - hari tertentu, kaya Grebeg Syawal gitu, atau Open House ketika lebaran gitu. Jadi lu gak cuma lihat tapi langsung salaman dab!!
Jadilah orang yang istimewa di kota yang istimewa. Ngenteni opo meneh? Cepet mlaku - mlaku di Jogja dab!!!!
0 komentar:
Posting Komentar